Gejala demam pada anak tidak selalu berbahaya dan juga ada sebagian besar dapat mereda dengan sendirinya dalam beberapa waktu atau hitungan hari saja. Maka dari itu, ibu tidak usah khawatir berlebihan ketika anak mengalami demam, ya.
Tips Menurunkan Demam Pada Anak dan Kapan Harus Waspada
Gejala demam sebenarnya merupakan reaksi tubuh sedang memerangi infeksi secara alami. Pada infeksi ini juga dapat disebabkan oleh virus, kemudian bakteri, dan juga parasit. Bukan hanya karena infeksi, namundemam juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, misalnya seperti penyakit autoimun, imunisasi menurun dan juga ada kelainan pada otak. Akan tetapi, penyebab demam tidak hanya infeksi ini cukup jarang terjadi.
Pada demam ringan, terdapat beberapa cara untuk bisa menurunkan demam yang dapat dilakukan di rumah. Untuk cara ini juga tidak sulit dan bisa dilakukan dengan mudah oleh ibu di rumah.
Cara Menurunkan Demam Pada Anak dengan Mudah
Agar bisa menentukan apakah anak mengalami demam atau tidak, ibu juga perlu melakukan pengukuran suhu tubuh menggunakan termometer, tidak sekadar perabaan dengan tangan saja. Ukurannya anak dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih.
Akan tetapi ketika terkena demam, anak juga akan mungkin akan tampak lebih lemas, akan rewel, suka menangis, merasa gelisah dan juga susah tidur, bahkan tidak mau makan atau minum. Untuk langkah pertolongan pertama supaya bisa menurunkan demam pada anak, maka kamu bisa coba lakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Kompres
Supaya bisa menurunkan demam pada anak, ibu bisa coba berikan kompres pada tubuh anak dengan menggunakan kain yang sudah direndam ke dalam air biasa ataupun sedikit hangat hal ini juga bisa di sesuaikan dengan pastikan suhunya tidak terlalu dingin atau panas.
Untuk kompres juga dapat ditempatkan pada bagian atas dahi, di dada, pada perut, ataupun saat anak telah tidur atau berbaring. Sesudah itu memberikan kompres, kamu juga bisa diamkan kompres tersebut selama 20-30 menit di tubuh anak.
Ibu juga jangan lupa untuk mengganti kompres ketika mulai kering ataupun juga sudah terasa panas lalu pantau suhu tubuh anak secara berkala yakni setiap 1 sampai 2 jam sesudah memberikan kompres.
2. Jangan gunakan baju tebal
Ibu bisa pakaikan anak baju dengan bahan yang nyaman dan juga tidak terlalu tebal untuk dikenakan oleh si Kecil. Maka hal ini karena ketika menggunakan pakaian yang tebal, maka tubuhnya akan kepanasan dan juga sulit untuk mengeluarkan panas tubuh, jadi demamnya akan sulit untuk mereda.
Apabila anak merasa meriang ataupun kedinginan, maka pakaikan pakaian yang nyaman serta bisa menyerap keringat, dan juga selimuti tubuhnya dengan selimut yang tipis juga.
3. Coba kasih anak makanan dan minuman yang cukup dan bernutrisi
Ibu juga bisa pastikan kebutuhan cairan dan nutrisi Si Kecil akan tercukupi untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jika ibu masih memberikan Si Kecil sebuah ASI eksklusif, maka ibu bisa juga pastikan ia agar disusui sesering mungkin.
Akan tetapi bila Si Kecil telah mengonsumsi MPASI ataupun makanan padat, maka ibu juga bisa melanjutkan pemberian ASI sembari memberikan cukup air putih. Supaya kesehatan Si Kecil akan tetap terjaga, maka pastikan air yang ibu berikan bisa terjamin kebersihannya dan aman untuk dikonsumsi.
Namun, jika si kecil Demamnya tidak turun selama tiga hari ibu bisa membawanya ke dokter atau kamu juga bisa berkonsultasi ke SehatQ yang mempunyai layanan chat dokter anak. Ibu juga bisa menanyakan obat apa yang tepat untuk menurunkan demam anak dalam chat dokter tersebut.