Islam adalah agama yang menetapkan aturan berdasarkan dikte sifat murni bawaan pada semua manusia (fitrah), penalaran langsung dan logika suara. Aturan umum dalam Sharee‛ah adalah bahwa semua jenis pakaian dan perhiasan diperbolehkan. Memang, Islam tidak mengharuskan umat Islam untuk mengenakan jenis pakaian tertentu. Ini menganggap semua jenis pakaian sah selama pakaian tersebut melayani tujuan yang diperlukan tanpa melebihi batas yang ditetapkan oleh Islam dalam hal ini. Secara perkembangan, anak-anak mempelajari sebagian besar kebiasaan pada saat mereka memasuki sekolah dasar. Ketika kita memikirkan kata kesederhanaan, kata-kata lain muncul di benak, seperti kesopanan, perilaku, dan pakaian, dan kerendahan hati. Ini semua adalah atribut penting yang harus diajarkan anak-anak sejak usia dini untu memakai Koko Anak yang modelnya bermacam-macam. Penting untuk dicatat bahwa ajaran Islam tentang kesopanan ditujukan secara setara kepada pria dan wanita.
Semua pakaian Islami untuk pria didasarkan pada kesederhanaan. Pakaian itu longgar dan panjang, menutupi tubuh. Al-Quran memerintahkan manusia untuk menurunkan pandangan mereka dan menjaga kerendahan hati mereka, itu akan membuat kemurnian yang lebih besar bagi mereka Model Baju Koko Anak adalah pakaian yang dipakai anak-anak Muslim di Indonesia. yang terbuat dari bahan kain berkualitas untuk anak laki-laki ini menawarkan kualitas yang sama dengan baju koko dalam ukuran anak. Kain campuran poliester ringan. Pakaian ini sangat bagus untuk dipakai ke Masjid, atau untuk acara khusus. Anak-anak lelaki perlu juga diajar dan melihat melalui pemodelan pentingnya kerendahan hati.
Banyak orang menjadi terpaku pada kenyataan bahwa perempuan tidak memiliki jilbab dan anak laki-laki tidak. Namun, bentuknya berbeda untuk mereka. Masyarakat tidak mengukur nilai seorang pria dari pinggang atau kecantikannya seperti halnya wanita. Penting untuk menanamkan pada anak-anak muda bahwa nilai kita sebagai manusia lebih jauh dari penampilan kita. Tips Bermanfaat untuk Mengajarkan Kesederhanaan Orang tua, anggota keluarga, dan orang dewasa lainnya dalam kehidupan seorang anak dapat membuat dampak besar pada bagaimana seorang anak memandang kesederhanaan.
Beberapa saran yang bermanfaat untuk memperkenalkan dan menjaga kesederhanaan dalam sebuah keluarga Islami adalah:
- Tetapkan standar dan patuhi mereka. Anak-anak berkembang dengan konsisten dan rutin. Jika suatu hari Anda tidak mengizinkan anak Anda mengenakan celana pendek karena terlalu pendek, dan hari berikutnya Anda melakukannya, anak Anda akan berpikir, “Ibu dan ayah tidak peduli, mengapa saya harus?”
- Pikirkan Panjang: seberapa pendek terlalu pendek? Banyak orang tua lalai meminta anak perempuan mereka mengenakan legging atau celana ketat di bawah gaun atau rok yang terlalu pendek. Bangun bersama putri-putri Anda berapa panjang terlalu pendek dan mengapa celana ketat atau legging diperlukan.
- Pakaian renang: sejumlah keluarga akan membawa anak-anak mereka ke pantai atau memiliki kolam renang di rumah. Bahkan di sekitar anggota keluarga, pakaian renang dua potong tidak sesuai untuk anak perempuan, dan anak laki-laki juga harus memiliki pakaian renang yang sesuai usia.
- Baca tulisannya: belakangan ini ada kemeja yang bertuliskan “hot smoking” atau “too hot for you” yang dipasarkan untuk para gadis muda. Produk serupa ada untuk anak laki-laki dan remaja yang mempromosikan istilah yang tidak Islami, senonoh, atau perilaku lain yang tidak pantas. Letakkan dasar rasa hormat dan pelestarian diri. Kesederhanaan adalah pendekatan tematik untuk hidup, dan jika seseorang rendah hati dalam berbicara, gerakan, dan perilaku, pakaian akan mencerminkan hal ini. Pakaian koko anak sederhana bisa menjadi tren, dan populer! Dengan sedikit usaha ekstra, pakaian sederhana yang bagus dapat ditemukan atau disatukan. Ada banyak outlet khusus di luar sana hanya untuk menjual pakaian Koko Anak. Jangan biarkan beberapa tren terbaru untuk mencegah keluarga anda dari mengadopsi kesopanan untuk anak-anak Anda.
- Pertimbangkan sebuah pertanyaan sederhana: apakah Anda ingin anak-anak dan keluarga Anda merangkul nilai-nilai masyarakat atau merangkul apa yang dihargai oleh Allah?